Siapa yang tidak tahu ingus? Hayo ngaku! Yang belum tahu berarti masih ingusan alias di bawah umur alias masih cupu (lucu punya, hehe). Pasti denger kata ingus udah pada jijik deh, terbayang lendir berwarna hijau kental yang mengalir di lubang hidung. Hiiiiiiiiiiiiiiii...hueks! Tapi kalo ingus yang ini beda lho. Warnanya coklat rasanya yummy, walaupun strukturnya memang hampir mirip dengan ingus yang diproduksi pabrik hidung. Bubur Ingus ini diproduksi di dapur dan sangat mudah cara membuatnya.
Mari kita membuat BUBUR INGUS ^_^
Bahan:
- tepung pati garut (biasanya sih untuk mendapatkannya pesen dulu)
- gula jawa sesuai selera
- daun pandan secuil saja
- air dikira-kira saja dan disesuaikan dengan gula jawanya
- garam
- kelapa untuk membuat santan
- kelapa muda dipotong dadu
Alat:
- kompor
- pisau
- panci
- baskom
- saringan halus
- mangkok
Cara membuat:
- campur tepung pati garut dengan air secukupnya, lalu saring dan ambil bagian yang halusnya, sisihkan
- masukkan air+gula jawa+pandan ke dalam panci, lalu rebus sampai semua gula jawanya larut
- kompor masih dalam keaadaan menyala tapi apinya dikecilkan yak, masukkan larutan tepung pati garut tadi ke dalam rebusan air gula jawa, aduk sampai mengental. Nah, sampai tahap ini, jenang sudah jadi, dinginkan jenangnya sambil membuat pelengkapnya.
- masukkan potongan kelapa ke dalam jenang tadi
- parut kelapa, buat santan, lalu tambahkan sedikit garam agar rasanya sip
- hidangkan jenang tadi pada mangkok atau wadah lain yang layak pakai dengan diguyur santan di atasnya.....
- siap dinikmati, nyam nyam nyam!
Bubur Ingus/Jenang Umbel ini biasanya dijual di pasar tradisional jawa. Dibungkus plastik 1/4 kiloan dan dijual seharga 500-1000 rupiah. Murah meriah lho! Tapi kalau ingin lebih murah, sehat, dan dijamin kehalalannya, lebih seru kalau masak sendiri. Hehe, selamat mencoba dan menikmati ya...moga berhasil deh
NB : MAngAP foto makanan belum diikutsertakan karena lupa dijepret untuk dokumentasi. Lain kali diusahakan untuk mendokumentasikan hasil eksperimen saya (dibantu ibu tentunya) selama di dapur...tunggu tanggal mainnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar